I'm in searching process ...

The blog pretty much will be about my expression and thought so that I will be able to walk on this land like a man ...

Saturday, July 26, 2008

Burung kulepas jauh



Dia bersamaku seharian ini mengurusi kegiatan bazar tahunan di kampus kami. “wah mau dunk telurnya, kayaknya enak” kataku padanya. “mau? nih buat kamu” ia sorongkan telur bulat masak itu.
“nggak kok becanda, aku kan juga sudah makan jatahku. Dan itu jatahmu, makan aja”
“nggak apa-apa, kamu kan sibuk banget. Ketua panitia gituuu. Nih makan satu lagi biar sehat” suruhnya.
Aku pun menolaknya lagi. Aku tahu sebenarnya dia menginginkan telur itu. Sebelumnya si Irwan, temen kami yang gendut memintanya pada Siska, tapi siska tidak memberinya. Sementara ia dengan rela memberikan telur itu padaku. Aku merasakan sesuatu yang lain padanya; yang juga kurasakan pada diriku.
Aku seorang laki-laki. Tapi sangat sensitif dengan hal-hal yang romantis. Sikapnya yang rela berkorban telur untukku membuatku berfikir tentang sesuatu yang indah. Indah dalam bahasa perasaan sana. Lembut mengalir membentuk ruang rindu di dalam hati. Padahal, hal semacam ini akan dianggap biasa-biasa saja oleh orang lain. Tetapi tidak padaku.
Apakah aku sedang jatuh cinta? Wajahnya yang berhias senyum kerap kali muncul dan menggangguku di bangun dan tidurku. Seharian bersamanya, menorehkan kenangan dalam satu ingatan yang selalu flashback. Aku sedang diburu oleh manisnya cinta, sicantik jelita, ujian dunia dan syetan dengan tipu daya. Teringat olehku wajah lelah ayah bekerja disawah. Teringat wajah capek ibu mengasuh adek.
Aku merasa ini bukanlah waktu yang tepat untuk cinta. Tidak tepat untuk berbahagia sementara. Ini hanya kepuasan nafsu semata, yang tidak seharusnya ada pada diriku saat ini. Tidak! Ini adalah tahun-tahun perjuangan. Ini adalah tahun-tahun merangkai dan merajut prestasi. Agar kelak, wajah lelah ayah tergantikan dengan senyum yang sumringah.
Ya Allah sang penguasa hati mantapkanlah hati ini agar tetap berada dijalanmu.
Ya Allah sang penguasa perasaan, kuatkanlah perasaan ini menahan cobaan rasa yang seringkali mendera.
Ya Allah sang penguasa semangat, taburkanlah api semangat pada hambamu ini. Agar masa mudaku ini akan benar-benar menjadi investasi kelak di kemudian hari.
Amin ...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home